Senin, 14 Juli 2008

Beli motor secara tunai di dealer Honda PT Adira Motor Bekasi dipersulit?

Pada tanggal 23 Juni 2008 yang lalu saya mengunjungi Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2008. Hampir di setiap sudut yang strategis terpajang motor Honda Beat, karena memang Honda baru saja me-launching motor baru.

Terlintas di benak saya ingin segera mengahampiri stand Honda. Stand ini-lah yang pertama saya kunjungi, setelah saya ambil gambar jeprat sana dan jepret sini, untuk mengabadikan Honda Beat yang dimodifikasi kemudian mendekati sales girl (SG) yang kebetulan cantik2 saya tanya sana sini tentang kelebihan atau kekerangan motor ini. Sayang sekali di area ini tidak tersedia motor untuk test drive, sehingga pengunjung tidak bisa merasakan motor skutik andalan Honda.

Hasil dari perbincangan saya ambil keputusan untuk berminat membeli skutik Honda. Tetapi niat tsb saya urungkan karena stand Honda PRJ yang sedang pameran adalah PT Wahana Main Dealer Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang. Dengan KTP saya yang ber-alamat Bekasi maka dikenakan biaya wilayah sebesar 200.000, (dua ratus ribu rupiah).

Dengan alasan tersebut, Saya mencari dealer Honda di Bekasi. Dealer Honda terdekat dari rumah adalah PT. ADIRA BEKASI BSK KALIMALANG, saya dilayani oleh seorang sales dan ditawari fasilitas kredit melalui leasing PT Adira dengan uang muka 1.7 juta (diskon 400 rb) tenor waktu 29 bulan besar cicilan Rp. 585 rb dan tanda jadi Rp. 100.000,- dan di janjikan motor segera dikirim 1 satu minggu setelah survey karena Honda Beat warna merah seperti pesanan sudah ada dan saya sendiri di ajak oleh sales ke garasi penyimpanan untuk menunjukan barang ready stock. (sampai disini tdk ada masalah)

Sesampai di rumah saya mencoba menghitung total cicilan dan uang muka yang harus dibayar (setelah dikurangi diskon) yaitu sebesar Rp. 18.265 jt. Hal inilah yang membuat saya berubah pikiran tidak jadi membeli secara kredit tetapi secara tunai saja. Segera saya hubungi kembali sdr sales, untuk merubah cara pembayaran motor dari Kredit ke Tunai saja dan uang sudah tersedia. Alangkah kagetnya setelah saya dapatkan jawaban sbb:
  • BAHWA PEMBELIAN SECARA TUNAI HARUS INDEN 1 s/d 2 bulan.
  • Kebijakan perusahaan MENDAHULUKAN PEMBELIAN SECARA KREDIT (barangkali karena lebih menguntungkan)
  • PEMBELIAN SECARA TUNAI bagi sales hanya mendapat point saja (bukan bonus)
Setelah berdiskusi alot dengan Salesman yang beberapa kali menghubungi Advisernya tetap saya disarankan membeli secara kredit saja agar motor cepat dikirim bisa mengambil tenor 11 bulan dan setelah 3 bulan mencicil bisa dilunasi. Tetapi saya tolak tawaran ini sebagai konsumen saya ingin membeli secara tunai karena stock barangnya ada. Saya balik bertanya lagi kepada Salesman, Apakah benar Dealer Honda PT Adira tidak membutuhkan konsumen yang membeli secara tunai?

Akhirnya sales menjajikan motor akan dikirim Minggu, 13 Juli 2008 dengan senang hati saya sepertinya masalah SUDAH BISA TERATASI TERNYATA TIDAK, sehari sebelum tanggal tersebut pengiriman di tunda dengan alasan BARANGNYA TIDAK ADA. KOK BISA! Barang yang sudah di pesan dan dua hari sebelum pengiriman saya sudah dikonfirmasi serta sudah dipastikan tanggal pengiriman kok bisa tidak ada. Barangkali ini ada hubungannya dengan perusahaan yang mengutamakan pembelian secara kredit benar adanya, sehingga konsumen yang membeli tunai di nomor duakan.

Karena harus menunggu lama dan tidak mendapatkan kepastian pengiriman akhirnya dengan minta maaf sebelumnya kepada sales, saya membatalkan pembelian Honda Beat di dialer Honda PT. Adira BSK Kalimalang Bekasi dengan resiko uang tanda jadi hilang.

Pertanyaan saya sampai saat ini adalah apakah dibenarkan Oleh PT Astra Honda Motor (AHM) bahwa main dealer di bawahnya memberikan perlakuan yang berbeda terhadap calon pembeli atau konsumen? Bukankan produk Honda Beat ini dimaksudkan untuk memukul Yamaha Mio yang menjadi market leader untuk kelas skuter matik ini?

Artikel lain: Yamaha New Mio vs Honda BeAt dan Test drive Honda BeAt

4 komentar:

Anonim mengatakan...

"kemudian mendekati sales girl (SG) yang kebetulan cantik2 saya tanya sana sini tentang kelebihan atau kekerangan motor ini"

Tapi akhirnya beli juga.. jadi gak rugi HONDA masang SG itu.. :)

Memang... Setau saya juga begitu (dari teman dan pengalaman). Kredit Nomor satu mas. Tunai nomor dua. Mungkin bukan saya orang yang harus menjelaskan sebabnya. Tapi memang begitulah.

Satu lagi fakta (dari survey kecil2an). untuk urusan tunai, saya punya list "ala saya" :

1.Motor cina
2.Kawasaki
3.Yamaha
4.Honda
5.Suzuki
(makin atas, makin baik)

itu dulu sih sekitar 2-3 tahun yang lalu. Sekarang blum tentu juga. (semoga ini bukan suudzon).

Salut ya mas.. walaupun kehilangan uang muka.. tapi mas punya prinsip yang baik. Mungkin pihak HONDA seharusnya MALU.

Anonim mengatakan...

sepertinya di daerah saya jg begitu....tp kalo untuk pembelian kredit langsung deh...knapa yah..seperti nya dah diborong ama FIF, BUNAS, dan lainya kale hehe mat ngeblog lagi ya

Anonim mengatakan...

to Firdaus:
- Tdk bisa dipungkiri bahwa dalam pameran otomotif ada tambahan daya tarik dari SG nya, tetapi keputusan untuk membeli produk ini karena saya membutuhkan motor untuk antar anak sekolah yang masih kecil oleh istri.
- Thank ya atas info survey.

to Tambal Ban:
- Trima kasih kawan, saya juga sering mendengar kabar semacam perlakuan yang tidak adil ini. Tetapi sekarang ini aku alami sendiri.
- Maka aku posting agar teman2 yang berencana membeli tunai tahu tentang hal ini. Tanyakan dulu kepada salesman apakah ada perbedaan indent antara beli tunai dengan non-tunai. Jika ada cari saja Dealer yang lain, karena ternyata ada dealer resmi Honda yang lain yang tdk membedakan.

roffe mengatakan...

Hi there..Thanks for dropping by...