Jumat, 28 Desember 2007

Mencatat Pengunjung yang sedang mengakses blog Anda

Untuk menghitung jumlah pengunjung yang sedang mengakses dan membaca blog kita, dapat dilakukan dengan sebuah bantuan layanan gratis. Salah satu penyedia layanan pencatat ini adalah dari situs shinystat.com.Dari layanan ini bisa ditebak siapa yang mengunjungi blog, dengan melihat nomor IP komputer tamu.



Step 1
Berkunjunglah ke http://www.shinystat.com/. Pilih layanan gratis yang di tawarkan yaitu (ShinyStat Free).



Step 2
Klik (Sign Up) daftarkan nama baru anda sebagai anggota. Nama tidak boleh lebih dari 15 karakter. Tidak boleh memakai spasi atau karakter lainnya. Klik (Countinue).



Step 3
Isi formulir pendaftaran anggota pada halaman berikutnya. Dari username deskripsi blog, sampai subcategori. Selanjutnya klik (subscribe)



Step 4
Pendaftaran akun sudah selesai. Anda kini dapat mengaktifkan layanan ShinyStat dengan meng klik (Countine with installation)



Step 5
Pada bagian Setting tampilan pencatatan pengunjung versi gratis hanya tersedia (Simple Counter). Muncul banyak model tampilan pencatat tamu yang berkunjung. Pilihlan yang anda sukai kemudian tekan (Apply)



Step 6
Akun yang Anda bikin sudah selesai. Selanjutnya ada dua hal yang harus dilakukan klik (Go to step 1) pada bagian HTML kode ShinyStat meminta Anda memasukan akun milik Anda. Lanjutkan dengan meng klik (Generate Code) semua kode HTML yang muncul dicopy untuk nantinya dipasang lagi pada halaman template blog.



Step 7
Buka blog Anda pada bagian template edit html, sisipkan kode skrip yang tadi anda salin, tempatkan di bagian yang anda inginkan. Lihat pada bagian preview/pratinjau apakah penempatan pencatat pengunjung sudah benar. Jika sudah benar klik save setting

Artikel terkait: Memasang Sitemeter sebagai tool statistik, dan Membaca data pengunjung
 Read more...

Menampilkan penggalan isi berita dari situs lain

Untuk mengisi blog disamping dari naskah, foto atau film yang kita bikin sendiri. Dapat juga di isi oleh situs lain yang sudah dilengkapi dengan fasilitas RSS (Really Simple Syndication). Dengan cara ini kita dapat menampilkan judul-judul, berita atau artikel terbaru dari situs tersebut dalam blog kita.



Step 1
Layanan mengambil berita dari situs lain dapat di download dari http://www.feedostyle.com/. Pada halaman muka di bagian kanan atas klik create yoursnow free editions.langkah selanjutnya adalah tentukan situs atau blog yang hendak Anda langgani ada dua pilihan yaitu :
- Pilihan pertama ini tercantum alamat-alamat situs yang sudah terkenal.
- Pilihan yang kedua/jika situs yang akan anda pilih tidak ada pada pilihan pertama. Maka klik (I want to enter a custom feed)



Step 2
Masukan alamat URL feed dari situs web/blog. Biasanya situs yang menyediakan feed akan mencantumkan ikon feed di situs web mereka yang anda kehendaki, tekan add. Tunggu beberapa saat, Situs yang anda masukan akan divalidasi. Jika berhasil akan ditampilkan halaman situs tersebut lengkap dengan alamat feed. Penulis memasukan situs web http://detikinet.com/index.php/feed tekan next

Step 3
Mengatur tampilan feeder. Yang perlu diperhatikan adalah tata letak halaman blog kita, sesuaikan tampilan feeder dan pilihlah dimensi dari kotak penampung feeder sesuai halaman blog.
Tampilan ada dua opsi:
1. Animated (berjalan vertikal)
2. Static.
Kami pilih opsi yang pertama, dan Klik update preview untuk melihat tampilan.Untuk memilih ukuran kotak feeder tentukan:
1. Width : Auto
2. Height : 170px (pilihlah ukuran kotak sesuai halaman blog anda), dan jangan lupa klik update preview.

Step 4
Klik Finis. Dibagian kanan bawah akan ditampilkan kode skrip untuk menampilkan penggalan berita dari situs yang dinginkan. Copy kode tersebut



Step 5
Kembali ke halaman template setting blog Anda. Cari tempat pada template untuk meletakan rangkuman isi situs. Kami menempatkan dibagian sidebar yaitu sebelah kanan bawah dengan diberi judul warta online.
 Read more...

Jumat, 07 Desember 2007

BANJIR....Banjir Di Bekasi

Kini Masyarakat tak bisa lagi mengabaikan lingkungan,
terutama saluran air dan sungai. Pada musim hujan
seperti ini, banjir datang menjadi tamu kita yang kadangkala
memakan korban baik harta maupun jiwa.

Kita tidak perlu panik tetapi harus waspada untuk menganti
sipasinya. Apalagi untuk bulan Januari - Februari yang di-
prediksi BMG adalah puncak curah hujan di Jabotabek.

Berikut ini hasil dokumentasi banjir di Perumahan Bumi Satria
Kencana (BSK), Sungai di belakang Hero dan GOR Bekasi pada
bulan Februai 2007.



Perumahan BSK dan GOR Bekasi

Jl. Samping GOR Bekasi dan Tugu di Depan GOR



Pom Bensin dekan Stasiun KA dan Kali di belakang Hero
 Read more...

Senin, 03 Desember 2007

Pemberian Nama Anak


Bagi keluarga muda atau pasangan yang menginginkan hadirnya buah hati pasti senang apabila sang buah hati sudah mau lahir. Untuk itu ada salah satu persiapan yang kadang kita sulit untuk menyiapkan yaitu sebuah nama yang merupakan doa atau harapan dari orang tuanya. Seiring kemajuan teknologi dibidang peralatan medis, dengan menggunakan ultrasonologi (USG) jenis kelamin sudah dapat dilihat pada saat bayi masih berada dalam kandungan. Dengan demikian kita sudah dapat mempersiapkan nama-nama sebelum anak itu lahir.
Beberapa orang menganggap bahwa nama adalah sekedar panggilan. Sehingga sering berpendapat apalah artinya sebuah nama. Ada pula sebagian besar masyarakat kita mempercayai bahwa nama itu mempengaruhi kehidupannya dimasa depan seseorang.
Oleh karena intu pertimbangkan jika akan memberikan nama kepada anak kita Jangan sampai dikemudian hari orang yang mempunyai nama itu malu menggunakan nama yang disandangnya.


Berikut ini nama-nama yang dapat dipertimbangkan :



Nama-Nama Secara Islam

Kata Arab = Arti Indonesia

Abu Bakar = Nama Sahabat. Bahruddin = Lautan Agama. Ahmad = Terpuji. Adam = Nama Nabi. Anwar = Amat bercahaya. Amin = Amanah. Adnan = Pendiam/Tunggal. Azmi = Cita-citaku. 'Atha = Pemberian. 'Arifin = Yang banyak mengetahui. Abdul Hannan = Hamba Tuhan yang pengasih. Abdul Ghani = Hamba tuhan yang maha kaya. Abdul Hamid = Hamba Tuhan yang maha terpuji. Abdul Majiid = Hamba Tuhan yang maha terpuji. Abdul Latif = Hamba Tuhan yang maha bertimbang rasa. Abdul Halim = Hamba Tuhan yang maha berlemah lembut. Abdul Ghaffar = Hamba Tuhan yang maha Pengampun. Abdul Aziz = Hamba Tuhan yang Maha Gagah. Abdul Malik = Hamba Tuhan yang maha memiliki. Abdur Rahim = Hamba Tuhan yang maha mengasihani. Abdur Rahman= Hamba Tuhan yang maha pemurah. Abdullah = Hamba Tuhan Allah. Adibah = Pendita. Aminah = Beramanah. Asiah = Keteguhan. Amalina = Harapan kami. Amnah = Aman sentosa. Anisah = Kacak/comel. Aiman = Keberkatan. A'isyah = Kehidupan. A'liah = Yang Tinggi. A'dilah = Yang Adil. A'zizah = Yang Mulia. A'zimah = Yang Berbahagia. A'lawiah = Ketinggian.

Badruzzaman = Purnama Zaman. Burhanuddin = Kenyataan agama. Basiir = Cekap Pintar. Badia'h = Indah. Badriyah = Bercahaya bulan. Basyirah = Berita baik. Basirah = Mengetahui kebenaran. Bahiyah = Cemerlang.

Daud = Nama nabi. Dahlan = Nisbah. Dahri = Zaman keemasanku. Dalia = Petunjukku. Dahlia = Nama bunga. Dayana = Yang Kuat. Dianah = Beragama. Dalilah = Petunjuk.

Faiz = Yang menang. Fadhil = Yang lebih. Fareed = Yang tunggal. Fauzi = kemenanganku. Fauzan = Kemenangan. Faisal = Hakim. Fathiyah = Kelapangan. Faridah = Tunggal Luar Biasa. Farah = Gembira. Fatmah = Nama Anak Nabi. Fuziah = Kemenangan. Firuz = Yang Indah. Fadilah = Yang Lebih. Faizah = Yang Menang. Fatin = Yang Menarik.

Ghazali = Kesayangaku.

Hatim = Yang Lurus/Benar. Hasan = Elok/Baik. Hassanuddin = Keelokan Agama. Hussein = Yang Cantik. Hamdan = PujianHanif = Bersih suci. Hendun = Rindu. Hasyimah = Yang bersopan. Hamidah = Terpuji. Hasnah = Elok. Habibah = Kekasih. Hayati = Hidupku. Hafsah = Terlindung. Halimah = Sopan/Lembut. Hafizah = Terpelihara. Hanan = Bertimbang rasa

Idris = Nama Nabi. Ishak = Nama Nabi. Ismail = Nama Nabi. Ibrahim = Nama Nabi.

Jaafar = Nama Sahabat. Jalal = Hebat/Bahagia. Jamil = Cantik. Jamal = Cemerlang. Jamalluddin = Kecantikan Agama. Jamilah = Cantik/Comel. Jamaliah = Cantik/Comel. Junaidah = Pahlawan/Tumpuan kecil. Jauharah = Permata. Jihan = Kemegahan.

Khalid = Kekal. Khairuddin = Kebajikan Agama. Khuwalid = Jenis Kekal/Baik. Khairi = Kebajikanku. Khairul Anwar = Sebaik-baik cahaya. Karim = Yang Murah/Mulia. Khairiah = Kebajikanku. Khadijah = Nama Isteri nabi. Khalilah = Teman setia. Khairunisa = Sebaikbaik perempuan. Khalidah = Yang berpanjangan.

Luqman = Nama Nabi. Lutfiah = Lemah lembut. Laila = Kerinduan. Lina = Lembut. Liyana = Lemah lembut. Latifah = Cantik/Elok.

Nasir = Yang menang. Nasiruddin = Penolong Agama. Najib = Yang cerdikNasri = Kemenanganku. Nai'm = Halis cantik. Noh = Nama Nabi. Nawawi = Tujuanku. Nabilah = Cerdik. Najla' = Cemerlang. Najwa = Cita. Na'iemah = Yang menerima nikmat. Nadrah = Keindahan. Nafisah = Barang berharga. Nur Hayati = Cahaya kehidupanku. Nur Asyiqin = Cahaya Kekasih.

Majid = Yang memuji. Mujtaba = Yang terpilih. Mahmud = Terpuji. Muhammad = Terpuji. Mukhtar = Yang terpilih. Mustafa = Yang terpilih. Mansur = Yang dapat pertolonganMariah = Yang indahMaryam = Yang tinggi/bermutu. Mazidah = Bertambah. Maziah = Kelebihan. Maznah = Gemilang. Masturah = Tersimpan. Mumtaz = Terpilih. Munirah = Bercahaya.

Omar = Nama Sahabat.

Qasim = Pemutus. Q'amariah = Cahaya Bulan.

Radhi = Redha. Rasyid = Pintar. Rusydi = Kenyataanku. Ridzwan = Keredhaan. Rafe'e = Mulia. Raudah = Kebun Indah. Rahimah = Belas Kasih. Rohana = Jiwa kami. Rafi'ah = Atasan. Radiah = Keredhaan. Rasyidah = Yang dapat petunjuk. Rahmah = Rahmat. Rafizah = Pembela. Rohaya = Jiwaku. Razinah = Ketengangan.

Salim = Yang selamat. Sa'ad = Bahagia. Sufyan = Nama Sahabat. Sulaiman = Kesejahteraan/Nama nabi. Sarah = Gembira. Sa'adah = Bahagia. Sakinah = Ketengangan. Salmah = Sejahtera. Salwa = Ketenangan. Shahirah = Yang mashyur. Sharifah = Mulia. Shafiqah = Yang berlembut. Shahidah = Yang menyaksi/berjasa. Salihah = Yang baik.

Tahir = Suci. Tariq = Tempat tinggi. Talib = Yang berusaha. Taha = Nama Nabi. Tayib = Baik. Tarifah = Barang pilihan. Tawiyah = Lintasan Hati.

Wajdi = Perasaanku. Wahiid = Yang tunggal.Walid = Anak lelaki. Wahidah = Tunggal. Wafiah = Yang sempurna. Wardah = Bungan mawar. Wasilah = Hubungan. Wajidah = Pendapat. Yaseen = Nama Nabi.

Yahya = Nama nabi. Ya'akub = Nama Nabi. Yunus = Nama Nabi. Zulfaqqar = Yang Gagah. Zulqarnain = Nama Nabi. Zulkifli = Nama Nabi. Zahid = Yang suci. Zubir = Nama Sahabat. Zaki = Cerdik. Zakaria = Nama nabi. Zainuddin = Hiasan agama. Zarifah = Indah/comel. Zaiyan = Manisan madu. Zahirah = Kenyataan. Yusuf = Nama Nabi. Yasmin = Nama bunga.




Nama-Nama Secara Jawa

Makna Sebuah Nama :
Berdasarkan maknanya, nama dapat dikelompokkan sebagai berikut.

A. Sebagai Tanda Peringatan
Nama ini sekadar menjadi tanda peringatan hari lahir, atau kejadian lain. Nama dari golongan ini tidak memiliki makna harapan atau doa ( netral ).Contoh:Surajimah merupakan singkatan dari Sura, siji, jemuah, artinya anak itu lahir pada hari Jumat (Jemuah), tanggal satu bulan Sura (Muharam).Saparbe artinya anak itu lahir pada bulan Sapar tahun Be.Sarbakdiyam, merupakan singkatan dari Besar, Bakda siyam, artinya anak itu lahir setelah siyam bulan besar yaitu setelah siyam (berpuasa) sunah bulan besar atau setelah tanggal 9 Besar. Jadi, anak itu lahir pada tanggal 10 bulan Besar.Ramelan, artinya anak itu lahir pada bulan Ramelan atau bulan Ramadan (bulan Puasa).Merdekawati, artinya anak itu lahir bertepatan dengan proklamasi kemerdekaan, atau bertepatan dengan tanggal 17 Agustus.Prahara, artinya anak itu lahir pada saat terjadi prahara/kerusuhan/ pemberontakan.Prihatin, artinya lahir pada saat kedua orang tuanya sedang prihatin.Eko Riyadi, terdiri dari eko (eka satu), riyadi (hari raya Idul Fitri), artinya anak itu merupakan anak pertama yang lahir pada tanggal 1 Syawal (Idul Fitri).Dwi Ramdani, terdiri atas dwi (dua), ramdani (bulan Ramadan), artinya anak itu merupakan anak kedua yang lahir pada bulan Puasa.

B. Sebagai Turunan dari Nama Orang Tuanya

Nama ini merupakan turunan atau modifikasi dari nama orangtuanya; kadang-kadang mempunyai makna harapan atau doa, tetapi kadang-kadang hanya sekadar singkatan. Menurut istilah orang Jawa sering disebut nunggak semi.Contoh:Dalimin, merupakan singkatan dari Daliyem (nama ibunya) dan Paimin (nama bapaknya ).Tukijo, merupakan singkatan dari Tukinem (nama ibunya) dan Sukarjo (nama bapaknya).Ratnasih, merupakan singkatan dari Suratna (nama bapaknya) dan Sumarsih (nama ibunya). Nama ini merupakan singkatan, tetapi memiliki makna ratna (perempuan, intan, permata, sari, utama) dan sih (kasih, cinta, kekasih, harum), sehingga dapat ditafsirkan sebagai perempuan yang harum namanya, tersmasyhur, atau sebagai manusia kekasih yang utama.Mulyadi, merupakan modifikasi dari Mulyana (nama bapaknya).Martana (kehidupan), merupakan modifikasi dari Martadi (hidup yang baik/nama bapaknya).

C. Sebagai Ungkapan Harapan atau Doa

Nama ini merupakan ungkapan harapan (kekudangan), doa, atau cita-cita orangtua kepada anaknya.Rahayu, artinya selamat, baik. Nama ini merupakan doa atau harapan orang tuanya agar anak tersebut selamat dan baik.Slamet, artinya selamat.Joko Waskito, artinya anak laki-laki yang pandai, cermat, dan waspada. Nama ini merupakan harapan dan doa orangtua agar anaknya kelak menjadi orang yang pandai, cermat, dan waspada.Mulyarto, terdiri atas kata mulya (mulia) dan arta (uang/harta/kekayaan). Nama ini merupakan doa atau harapan orangtuanya agar kelak di kemudian hari anak itu hidup mulia, menjadi orang yang terhormat/terpandang, dan kaya raya.Harimurti, artinya sinar matahari atau gelar dari Prabu Bathara Kresna. Nama tersebut diberikan oleh orangtuanya agar anaknya di kemudian hari dapat menerangi kehidupan seperti Prabu Bathara Kresna yang bijaksana serta mampu menjadi pelindung serta pembela kebenaran / perilaku utama.Suharja, terdiri atas su (bagus, sangat, lebih) dan harja (bagus, indah, mulia, jernih). Nama ini mengandung harapan agar anak tersebut di kemudian hari menjadi orang yang sangat bagus atau cemerlang di segala bidang.Raditya, artinya matahari. Nama ini mengandung harapan agar kelak di kemudian hari anak tersebut menjadi orang mulia, orang besar yang berguna sehingga mampu menjadi penerangan bagi sesama manusia.Pradipta Arya Wismaya, terdiri atas pradipta (cahaya), arya (baik/besar), wismaya (waspada). Nama tersebut diberikan kepada seorang anak, dengan harapan agar anak tersebut kelak di kemudian hari anak tersebut seperti cahaya yang baik serta waspada.Daniswara (kaya dan mulia). Nama ini diberikan kepada seorang anak, dengan harapan atau doa agar kelak di kemudian hari anak itu menjadi orang kaya raya dan mulia.Harjanti (unggul). Nama ini diberikan kepada seorang anak, dengan harapan.agar anak tersebut di kemudian hari menjadi orang yang unggul di segala bidang.

D. Pemberian Nama Kepada Anak

Seperti halnya bangsa-bangsa timur lainnya (Arab, Cina, dsb), sebagian besar masyarakat Jawa memberikan nama kepada anaknya dengan berbagai macam perhitungan serta makna-makna yang baik. Di samping merupakan pencerminan harapan atau doa, nama yang diberikan kepada seseorang juga sangat bergantung pada tingkat kemampuan pikir atau latar belakang kehidupan orang yang memberikan nama itu.Pada saat ini, banyak orang yang merasa malu dengan nama yang diberikan oleh orangtuanya. Di kota-kota besar, banyak orang berganti nama, misalnya Paikem menjadi Ike; Suminem menjadi Umini; Tukijo menjadi Ukky Jauhary; Dalijo menjadi Dally Joseph, dsb, walaupun nama-nama Ukky, Dally, Ike itu sendiri tidak jelas maknanya.Kadang-kadang, tanpa berpikir jauh, ada orang yang berpendapat bahwa orang yang mengganti namanya sendiri itu dianggap sebagai anak yang durhaka karena mengubah nama pemberian orangtuanya.Padahal, jika diperhatikan, kadang-kadang ada orangtua yang memang memberikan nama kepada anaknya terkesan asal-asalan, sehingga di kemudian hari anak itu merasa tidak enak atau malu menyandang namanya itu, misalnya: Ratman Lentho (lentho adalah makanan dari kacang dan kelapa yang dicetak dengan kepalan tangan, kemudian digoreng), Jimin Gudel (gudel adalah anak kerbau), Dalimin (dari bahasa Arab dholimin artinya orang yang kejam, berlaku aniaya); Musrikin (dari bahasa Arab musyrikin yang artinya orang yang menyekutukan Allah ; Jaka Duratmaka (Pemuda Pencuri ).Kemungkinan besar kekeliruan itu terjadi karena keterbatasan pengetahuan orang tua yang memang tidak disadari.Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa salah satu kewajiban orang tua adalah memberikan nama yang baik kepada anaknya.Karena nama itu merupakan cerminan kesan, harapan atau doa, dan dipakai seseorang sepanjang hidupnya bahkan akan dikenang orang setelah yang bersangkutan meninggal, maka sebaiknya nama itu memiliki makna yang baik, atau sekurang-kurangnya tidak membuat yang menyandangnya malu di kemudian hari.Nama dapat terdiri atas satu kata atau lebih. Kata-kata tersebut dapat berupa kata dasar atau kata bentukan, yang dapat berupa :tanda peringatan waktu, bilangan, atau kejadian, atauturunan atau modifikasi dari nama orang tuanya, ataukesan, harapan atau doa yang baik, ataudapat pula merupakan gabungan.Contoh :Tri Wahyu Utomo, terdiri atas kata Tri (tiga), Wahyu (anugerah Tuhan), Utama (baik, unggul). Nama tersebut merupakan peringatan bilangan (anak ke tiga ), disertai harapan atau doa bahwa anak tersebut merupakan anugerah Tuhan yang mudah-mudahan di kemudian hari dapat menjadi orang yang baik dan unggul di berbagai bidang.Dwi Wahyu Sardana, terdiri atas kata Dwi (dua), Wahyu (anugerah Tuhan), Sardana (kaya). Nama tersebut merupakan gabungan antara peringatan bilangan (anak ke dua) dengan harapan atau doa agar anak yang merupakan anugerah Tuhan tersebut di kemudian hari menjadi orang yang kaya.Anindita, artinya tanpa cacat, unggul. Nama yang hanya terdiri atas satu kata ini mengandung harapan atau doa agar anak tersebut sempurna dan unggul di berbagai bidang.Kata-kata pembentuk nama Jawa biasanya diambil dari bahasa Jawa kuno atau Jawa baru.Di bawah ini adalah beberapa kata dalam bahasa Jawa yang sering digunakan di dalam pembentukan nama.


E. Penunjuk Bilangan

Kata Jawa = Arti Indonesia

Eka = Satu. Dwi= Dua. Tri = Tiga. Catur = Empat. Panca = Lima. Sad = Enam. Sapta = Tujuh. Hasta = Delapan. Nawa = Sembilan. Dasa = Sepuluh

F. Kata-Kata Lain

Kata Jawa = Arti Indonesia.
Abyasa = Pandai. Adi = Lebih, Bagus, Baik, Ayu. Aditya = Matahari. Agung = Agung, Besar. Aji = Raja. Ambar = Wangi. Anindita = Sempurna, unggul. Raditya = Matahari. Raharja = SelamatRahayu = Selamat, baik. Ramya = Asri, Cantik. Raras = Asri, Indah, Cantik. Ratna = Perempuan, intan, permata, sari. Ratih = Nama bidadari.Asri = IndahRawi = Matahari. Bagus = Bagus, indah. Reja = Ramai, baik, Bagus. Bagya = Bahagia, senang. Reksa = Menjaga. Bambang = PemudaResmi = Asri, indah, hiasanBarata = Perjalanan hidupRespati = Gagah, pantas, Kamis. Baskara = Matahari. Rukmi = Emas. Baswara = Terang, gemerlap. Sadali = Bintang. Cahya = Cahaya. Sadana = Harta, sandang. Cakra = Roda, Cipta. Sadara = Sopan santun. Cipta = Kalbu, Cipta. Sadarpa = Asri. Citra = Warna. Sambada = Lebih, Pantas, handal. Daniswara = Kaya, mulia. Samita = Bintang. Danu = Cahaya. Sampurna = Sempurna. Danuja = Ksatriya utama. Sarwa = Lengkap, sarwa. Danumaya = Gemerlap. Sasanti = Pujian. Danurdara = Kaya ilmu.Sasmaka = Permata. Dewi = Dewa perempuan. Sasmaya = Bagus, indah, suci. Dipa = Raja, cahaya, terangSasangka = RembulanDirja = Sangat selamat.Sasri = AsriHardana = Harta, uang. Satmaka = Hidup. Harimurti = Sinar matahari. Satriya = Keturunan Raja. Harjanti = Unggul. Satya = Setia, benar.Harjasa = Indah, asri. Sidyana = Adil. Harjaya = Selamat. Sitaresmi = Rembulan. Harsana = GembiraSri = Pantas, asri, cantik. Harsaya = GembiraSu = Sangat, unggul, baik. Hartaka = Harta, uang. Subadya = Sentosa, kokoh, handal. Hartana = Harta, uang. Subagya = Keberuntungan, terkenal. Hartati = Manis, sangat. Suci = Suci. Her = Air. Suciatma = Jiwa suci. Heru = Mahkota, mustika. Sudana = Kaya. Himawan = Gunung. Sudarga = Tulus. Iswara = Fatwa luhur, Raja. Sudarma = Sangat bagus.Jaka = Pria perjaka. Sudarman = Kebai. kanJati = Jujur, benar. Sudarpa = Sangat asriJaya = Unggul, kuat. Sudarsa = Teladan, kemauan tulus. Karja = Membuat. Sudarsana = Teladan. Karma = Cipa, tata basa. Sudira = Pemberani. Karna, Karni = Telinga. Sudibya = Unggul/sakti. Karsa = Mau, kemauan. Suganda = Bau harum. Karsana = Gembira. Sujana = Orang pandai. Karta = Selamat, tenteram, trampil. Sujita = Keturunan orang sakti. Karti = Pekerjaan. Sukarja = Sangat Bergembira. Kartika = Bintang. Sulaksana = Sangat selamat. Kasiran = Kegembiraan. Sulanjari = CerdasKasusra = Terkenal. Surastri = Bidadari. Kesawa = Gelar Bathara Wisnu.Surya =Matahari. Kuncara = Terkenal. Susila = Sangat baik. Kunthara = Nama windu ke dua, perbuatan. Susmana = Awas. Kusuma = Bunga. Sutapa = Pendeta. Laksana = Lewat. Suteja = Cahaya. Laksita = Perjalanan. Sutikna = Tajam. Laksmi = Asri, cantik, mustika. Suyati = Pandita. Lestari = Langgeng, lestari, istiqomah. Tanaya = Anak. Marsudi = Berusaha. Tarasari = Bunga bersusun. Marta = Air, hidup, tata, jernih, ajarTari = BintangMartaka = SempurnaTiti = Jujur, Benar, lebih. Martana = Kehidupan. Tiyasa = Lebih. Martani = Menghidupi, mendidik. Tranggana = Bintang. Martyani = Berbuat baik. Tresna = Asih, Cinta. Marwata = Memuat. Tunjung = Bunga Teratai. Mursita = Mencipta, berkata. Turasih = Welas asih. Murti = Unggul, sangat. Tyas = Kalbu. Mustika = Mustika. Wahana = Kendaraan, keterangan. Naradi = Orang yang unggul.Waluya = Sembuh, pulih. Nindya = Lebih.Warih = Air. Nindita = Unggul, lebih. Wardaya = Hati, Kalbu. Nugraha = Anugerah. Warti = Tutur. Padma = Bunga. Warsita = Pelajaran. Padmana = Hati yang berkembang. Wasista = Bijaksana. Praba = Cahaya, terang. Wasita = Fatwa. Prabaswara = Cahaya, terang. Waskita = Waspada. Prabawa = Pengaruh, kesaktian. Waspada = Terlihat, waspada. Pradipta = Terang, cahaya. Wastuti = Penyembahan. Prakosa = Sentosa. Wasundari = Air jernihPrama = Lebih, unggul, suciWidagda = CerdasPramana = WaspadaWidada = Selamat. Pramatya = Bersinar, melebihi. Wignya = Pandai. Pramudita = Pandai, orang luhur. Wicaksana = Bijaksana. Pramusita = Kelapangan hati.Widya = Bakti, benar. Pranata = Penata, penyembahWijaya = Unggul, menangPranawa = Hati yang TerangWidyastuti = Darma Bakti. Pradana = Ganjaran, kekayaan. Wijayanti = Sangat unggul, kuat. Pradapa = Bersemi. Wikrama = Lebih, sakti. Purnama = Terang.Windriya = Mulia. Purwa = Permulaan. Wirya = Mulia, luhur. Purwaka = Permulaan. Widayat = Pertolongan Allah. Puspa = Bunga Yudayana = Panglima Perang. Puspita = Bunga. Yuwana = Selamat

G.Pertimbangan Spiritual

Pada masyarakat Jawa sering dijumpai istilah kabotan jeneng (keberatan nama). Menurut pendapat sebagian masyarakat, terutama kalangan pemerhati masalah spiritual, orang yang kabotan jeneng itu biasanya akan mendapatkan ujian, cobaan, atau godaan di dalam hidupnya. Bahkan ada yang mengatakan terkena sangkal/sengkala (rintangan hidup) akibat kekuatan spiritual nama yang disandangnya itu. Jika seseorang tidak kuat menyandang sebuah nama, orang itu dikatakan memiliki nama yang tidak cocok atau terlalu berat (kabotan jeneng). Oleh karena itu kadang-kadang ada orang yang sering sakit-sakitan atau hidupnya selalu sengsara, setelah diganti namanya terus menjadi sehat wal afiat atau terlepas dari kesengsaraan.

Berdasarkan nilai atau bobot makna spiritualnya, nama Jawa dapat digolongkan menjadi empat tingkatan yaitu, ringan, sedang, berat, dan sangat berat.

1. Nama Ringan

Nama ini memiliki bobot spiritual ringan.Contoh: Prawira, Reja, Diharja, Harja, Paimin, Paijo, Sukardi.

2. Nama Sedang

Nama ini memiliki bobot spiritual sedang.Contoh: Sura, Jaya, Dijaya, Yuda, Sastra, Wardaya, Suma, Danu, Mangun, sudira, Wira, Puspita, Sasmita, Wasita, Warsita, Wirya, Taruna, Krama, Yasa, Purwa.

3. Nama Berat

Nama ini memiliki bobot berat.Nama ini merupakan nama yang memuat kata-kata: Darma, Sudarma, Cakra, Brata, Subrata, Dibrata, Surya, Candra.Nama ini mengandung risiko, karena di dalamnya terkandung makna spiritual atau tuah yang menuntut penyandangnya harus mampu menghadapi tantangan hidup serta mampu mengemban amanat yang terkandung di dalam kata-kata tersebut. Sebagian masyarakat Jawa mengatakan bahwa yang mampu menyandang nama ini adalah orang yang siap melakukan olah cipta, rasa, dan karsa, serta mampu melakukan tapa brata.

4. Nama Sangat Berat

Nama ini memiliki bobot yang sangat berat. Nama ini merupakan nama yang memuat kata-kata: Nata, Pranata, Dinata, Winata, Jaga, Praja, Mangku, Sujana, Sarjana.Nilai spiritual dari makna nama tersebut lebih berat dari pada nama yang berbobot berat (3). Menurut sebagian masyarakat Jawa, orang yang mampu menyandang nama ini adalah orang-orang yang siap melakukan olah rasa, cipta, dan karsa, serta mampu melakukan tapa brata dan memiliki jiwa suci serta kasih sayang kepada sesama.Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka sebagian masyarakat Jawa menganjurkan agar di dalam membuat nama menghindari penggunaan unsur nama berbobot berat dan atau sangat berat sebagaimana tersebut di dalam butir (3) dan butir (4) Pendapat tersebut di atas kadang-kadang dianggap diskriminatif. Mungkin memang sepintas demikian, akan tetapi jika kita memperhatikan serta memahami makna kata-kata itu, kemungkinan besar kita akan dapat memaklumi betapa berat tuntutan moral yang disandang oleh seseorang yang pada kenyataannya berbeda jauh antara nama dengan realita.Contoh:Orang menyandang nama Darma Pranata. Darma (kewajiban, keutamaan, perbuatan mulia, fatwa, pranata kesusilaan, hukum, kesucian) berarti suatu perbuatan yang mengandung nilai luhur, dilandasi kesucian, etika, keluhuran budi, serta pengabdian yang tulus. Pranata (tunduk, peribadatan, sembah, penata, pengatur) berarti penata atau pengatur yang tulus ikhlas di dalam semua tindak tanduknya. Nama itu sangat ideal, tetapi memerlukan pengorbanan yang tinggi. Apalah artinya jika suatu doa itu malah akan memberatkan orang yang didoakannya. Lebih-lebih jika ternyata orang itu setelah dewasa malah sewenang-wenang, kejam, atau malah sering melakukan tindakan yang nista.Orang menyandang nama Bagus Sulistya. Bagus artinya bagus, sulistya (sangat bagus), tetapi kenyataannya orang itu tidak tampan (jelek), hal ini malah akan membuat si penyandang nama itu merasa malu. Oleh karena itu, sebaiknya di dalam memberikan nama juga melihat secara jujur bentuk fisik seseorang.Di dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW melarang umatnya menggunakan nama Abu Qasim (Bapak Pembagi-bagi). Nama ini adalah gelar beliau. Hal ini bukan berarti beliau tidak mau disamai oleh umat/pengikutnya, melainkan karena beliau sadar bahwa tidak semua orang mampu menjadi Abu Qosim (orang yang bersedia membagikan atau memberikan hartanya walaupun tinggal satu, dan setelah diberikan dirinya tidak memiliki lagi).Terlepas dari pandangan spiritual ini, semuanya terpulang kembali kepada Allah SWT, Tuhan Sang Pencipta Alam, Tuhan Yang Maha Kuasa, Tuhan Yang Maha Bijaksana. Manusia wajib mempunyai harapan, doa serta kesungguhan berusaha yang merupakan perwujudan dari cita-cita, tetapi kepada-Nya-lah terpulang semuanya.

Artikel lain: Pokok Ilmu Bahagia
 Read more...