Senin, 24 Maret 2008

Motivasi gelaran olah raga balap adalah uang

Batalnya World Superbike ke Sentul yang sempat tertera di kalender WSBK tanggal 12 Oktober 2008 karena tidak ada kesesuaian nilai kontrak komersial akhirnya dihapus. Menurut Tinton Suprapto pengelola sirkuit sentul, pihak pengelola tidak bisa membayar uang fee sebesar 2.5 juta dollar Amerika (Rp. 22 milyar). Fee yang cukup besar itu harus di penuhi dengan deadline akhir Februari 2008. Sementara itu menurut Maurizio Flammini bos FG group WBSK sudah memberi diskon dari 4.5 juta dolla AS menjadi 2.5 juta dolla AS tetapi tetap tidak terpenuhi.(sumber: Otomotif edisi46:XVII)


Bernie Ecclestone chief executive officer dari Formula One Management menyatakan akan mencoret GP Australia dari kalender F1 pasca-2010 jika pengelola grand prix negeri itu tidak menggelar balapan malam. Karena jika di selenggarakan pada jam 14.00 waktu setempat maka pemirsa televisi di Eropa harus menyalakan televisi pada jam 04.00 pagi dini hari. Bisa dibayangkan minimnya pemirsa dan minimnya pengusaha yang memasang iklan. (sumber: Kompas 16/03/2008)

Uang segalanya

Batalnya jadwal WSBK di Sentul jelas bahwa nilai ekomis dari penyelenggaraan WSBK menjadi satu-satunya alasan yang tidak dapat dipenuhi oleh pengelola walaupun kalender tersebut sudah disosialisasian oleh Pihak PP IMI ke publik.

Sementara itu ancaman pada pengelola GP Australia yang dipaksa untuk menyelenggarakan balapan malam adalah agar sebanyak mungkin tayangan langsung F1 televisi di Eropa pada siang hari sehingga pundi-pundi F1 bisa bertambah banyak dari penjualan hak siar televisi yang terus ditingkatkan.

Makanya tak heran jika agenda balapan baik motoGP maupun Formula1 di kawasan Asia dan Pasifik diselenggarakan pada malam hari menjadi trend yang tak bisa ditolak hal ini semata-mata demi uang agar pundi-pundi mereka bertambah.

2 komentar:

Kristina Dian Safitry mengatakan...

wah..sayang banget! nyesel aku.

AK Tontowi mengatakan...

yes..
memang semua olahraga keren sudah menjadi satu dengan "bisnis".

Tapi motivasi bisnis ini bukan berarti saltot (salah total)..
asalkan semua professional.. why not?